Published Thursday, 07 September 2017 10:38 AM
Written by Admin
KAMPANYE BERHENTI MEROKOK terus digencarkan Pemerintah untuk Masyarakat Indonesia. BATUK PEROKOK, Tahukah ANDA bahwa BATUK Seorang PEROKOK merupakan tanda awal kerusakan tubuh bukan hanya organ pernafasan. Iklan Layanan Masyarakat (ILM) memberikan tiga pesan yang disampaikan antara lain BAHAYA MEROKOK, mengenalkan pada masyarakat bahwa Batuk Perokok pertanda Awal Kerusakan Tubuh, dan yang terakhir mengenalkan QUIT LINE atau BERHENTI MEROKOK. Sasaran dalam ILM ini adalah ANAK MUDA, dan sasaran sekundernya orang dewasa sampai tua.
THE TOBACCO ATLAS (2015) mencatat lebih dari 217.400 orang di Indonesia meninggal akibat penyakit yang terkait dengan konsumsi tembakau tiap tahunnya. Asap tembakau mengandung lebih dari 7.000 bahan KIMIA, ratusan diantaranya beracun dan memiliki dampak negative pada organ tubuh manusia. ASAP TEMBAKAU berisi 69 bahan KARSINOGENIK yang dapat menyebabkan Kanker.
Berbagai upaya dilakukan Kementrian Kesehatan RI dalam Kampanye Berhenti Merokok seperti Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR), memperluas akses pelayanan bagi mereka yang telah terlanjur menjadi perokok untuk berhenti merokok dengan menyediakan layanan konseling di fasilitas-fasilitas layanan kesehatan baik layanan primer di Puskesmas, Klinik Mandiri dan Rumah Sakit sebagai fasilitas rujukan.
Bagi mereka yang berkeinginan menghentikan kebiasaan merokok namun karena alasan tertentu belum datang ke faslilitas kesehatan dapat mengakes layanan konseling berhenti merokok melalui saluran telepon bebas biaya yang disediakan oleh Kementrian Kesehatan RI. Layanan ini dinamakan QUIT LINE BERHENTI MEROKOK yang dapat diakses melalui nomor telepon 0-800-177-6565 pada hari Senin - Sabtu Pukul 08.00 s.d 16.00. Melalui komunikasi via telepon klien yang ingin berhenti merokok dapat diberikan konseling dan bimbingan, serta rujukan jika sekiranya membutuhkan tindak lanjut. QUIT LINE BERHENTI MEROKOK diharapkan mampu meningkatkan keberhasilan klien yang ingin berhent merokok dan akhirnya dapat menurunkan jumlah perokok di Indonesia.