Published Thursday, 21 December 2017 11:23 AM
Written by Admin
Hari Ibu di Indonesia dirayakan secara nasional pada tanggal 22 Desember. Tanggal tersebut dipilih untuk merayakan semangat wanita Indonesia dan untuk meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara. Kini Hari Ibu telah banyak berubah, dimana kini diperingati dengan menyatakan rasa cinta terhadap kaum Ibu. Orang-orang saling bertukar hadiah dan menyelenggarakan berbagai acara dan kompetisi, seperti lomba memasak dan memakai kebaya.
Ketua Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) Dr. Giwo Rubiyanto Wiyogo dalam sambutannya mengatakan, peringatan Hari Ibu selain seremonial haruslah mengedepankan dan mengutamakan makna hakiki sebagai wujud pengakuan dan penghargaan serta penghormatan tertinggi oleh negara, masyarakat dan seluruh stakeholder kepemerintahan atas peristiwa heroic yang telah dilaksanakan oleh para founding mothers Kowani pada masa perjuangan.
Mereka dengan begitu gigih berjuang tanpa pamrih dan tanpa meminta fasilitas, prasarana, serta imbalan apapun. Tetapi justu berbekal tekad, persatuan dan jiwa kejuangan yang penuh semangat pantang menyerah akhirnya mampu mempersembahkan alam kemerdekaan yang sekarang kita nikmati bersama. Menurut GIWO, memperingati Hari Ibu bukanlah sekedar memberi sekuntum bunga, lalu memberikan istirahat sehari bagi ibu-ibu, kemudian 365 hari lainnya kembali menjadi superwoman dan wonderwoman. Melainkan meletakkan peran dan fungsi Ibu pada tempat yang sangat utama dan sentral dalam ketahanan keluarga. Ibu dijadikan panutan sebagai guru yang utama dan pertama. Menempatkannya sebagai orang yang sangat dihormati karena Ibu adalah peletak semua dasar dari keseluruhan etika, moral, sejak dari kandungan, buaian, belaian, Paud hingga dewasa.
Kowani bersama seluruh Wanita Indonesia bertekad mewarisi dan meneruskan semangat perjuangan walaupun bentuk perjuangan berbeda dimensi namun tetap bertekad untuk mengisi kemerdekaan dalam kerangka mitra sejajar laki-laki. Meneruskan mandat sebagai Ibu bangsa yang wajib melahirkan generasi penerus bangsa yang militan, kreatif, inovatif, unggul, berdaya saing yang sehat jasmani dan rohani serta memiliki wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme yang kokoh dan kuat.