Published Thursday, 22 February 2018 09:25 AM
Written by Admin
Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes melalui Seksi Sumber Daya Kesehatan dan Sistem Informasi mengadakan Pelatihan "Simpus Online untuk Manajemen Pasien bagi Petugas Puskesmas se Kabupaten Brebes." Teknologi Informasi berperan dalam restrukturisasi peran manusia. Dalam hal ini, teknologi berperan melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas dan proses. Teknologi Informasi diterapkan untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis.
Teknologi Informasi menawarkan berbagai kemudahan, antara lain menyimpan informasi dengan mudah dan murah, mengirimkan informasi dengan cepat dan murah, menyatukan berbagai informasi (multimedia), mengolah informasi dengan mudah dan cepat.
Software SIKDA yang saling terintegrasi antara lain Simpus untuk Manajemen Pasien, SIMO untuk manajemen Obat, SIMKA untuk Manajemen Kepegawaian, SP2TP Pelayanan Out Door.
Simpus Online dapat diakses dengan IP Public Simpus Bankdata http://182.253.106.91/sikbrebes/
Dengan Simpus Online Database Pasien saling terkoneksi ke semua UPT Puskesmas, Nomor CM 1 orang pasien dapat dipakai diseluruh UPT Puskesmas sehingga tidak ada Nomor CM ganda, rekam medis dapat diakses oleh semua UPT Puskesmas sehingga dalam pembuatan resep akan lebih tepat, secara epidemiologi penyebaran penyakit dapat diakses setiap saat. Pengeluaran obat dapat diakses secara cepat setiap saat, setiap unit, data kesehatan, sesuai menu yang ada dapat diakses secara langsung, cepat, tepat dan informative, sehingga laporan pemasukan retribusi dapat diakses setiap saat, ruangan di Puskesmas menjadi lebih bersih dan tidak sumpek karena hanya ada computer dan lainnya. Diharapkan dengan SIMPUS Online Pelayanan terhadap pasien lebih cepat dan akses rekam medis antar puskesmas atau wilayah lebih mudah. Simpus Online ini pun sudah bridging dengan Pcare.
Penting untuk diperhatikan saat akan mengakses Simpus Online yaitu tersedianya sarana dan prasarana pendukung SIMPUS, saat aliran listrik off maka Simpus Online akan sulit diakses, adanya perubahan perilaku provider kesehatan untuk berubah ke pelayanan kesehatan secara elektronik online, diperlukan komitmen yang tegas dari karyawan dan pimpinan, perlunya tenaga teknis yang siap on call untuk mengatasi trouble shooting di Dinas Kesehatan.
