Published Wednesday, 17 October 2018 10:30 AM
Written by Admin
HARI PANGAN SEDUNIA diperingati setiap tanggal 16 Oktober, didirikan oleh negara-negara anggota FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian) pada konferensi umum ke-20 bulan November 1979. Delegasi Hongaria Menteri Pertanian dan Pangan Dr. Pal Romany berperan penting pada konferensi tersebut, dan mengusulkan ide perayaan Hari Pangan Sedunia. Hal ini telah diperhatikan setiap tahun di lebih dari 150 negara. Hari Pangan Sedunia ini penting diperingati karena untuk meningkatkan kepedulian terhadap masalah kemiskinan dan kelaparan. Hari Pangan Sedunia menekankan pada bagian penting dari dunia pangan yang memerlukan perhatian khusus.
Kabupaten Baritokuala (Batola) Kalimantan Selatan menjadi tuan rumah peringatan Hari Pangan Sedunia XXXVIII. Dalam Hari Pangan Sedunia tahun 2018 ini Kementan melakukan publikasi dan peninjauan pemanfaatan lahan rawa di lokasi gelar teknologi dengan koordinasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Peringatan Hari Pangan Sedunia tahun ini diharapkan menjadi momentum strategis memperkenalkan pembangunan sector pertanian kepada dunia. Utamanya adalah keberhasilan Indonesia dalam memanfaatkan potensi lahan tidur menjadi lahan pertanian produktif yang sangat berpotensi sebagai penyedia stok pangan nasional.
Hari Pangan Nasional ini berkaitan pula dengan ISI PIRING MAKANKU. Budaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sedang digalakkan, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Dalam peringatan hari Pangan kali ini mari melihat kembali Isi Piring Makanku, Apakah sudah memenuhi syarat sesuai dengan Budaya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat? Terlihat mudah, namun apakah Buah dan Sayur sudah termasuk dalam menu Wajib Isi Piringku? Mari Bersama, Budayakan Germas dalam Isi Piring Makanku, Konsumsi Sayur dan Buah, serta Makan makanan yang bergizi, agar dapat meningkatkan kesehatan bagi diri kita.