Published TUESDAY, NOVEMBER 28th 2023 1:34 PM
Written by Admin
Seksi Sumber Daya Kesehatan Sistem Informasi menerima sejumlah 22 Dokter Internship Angkatan IV Tahun 2023 di Kabupaten Brebes pada Senin (27/11/23) di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. Dalam penerimaan Dokter Internship ini hadir Dokter Pendamping dr. Erika dari Puskesmas Brebes, drg. Yurike dari Puskesmas Pemaron, drg. Rizki dari RSUD Brebes, dr. Sholih dari RSUD Bumiayu, dan dr. Nia dari RS Aminah. Beliau akan menjadi Dokter Pendamping sekaligus Dokter Pembimbing peserta Dokter Internship yang akan terbagi dalam beberapa wahana di Kabupaten Brebes. Untuk wahana Dokter Umum terbagi Rumah Sakit Siti Aminah, RSUD Bumiayu, Puskesmas Pemaron dan Puskesmas Brebes sedangkan untuk Wahana Dokter Gigi di Rumah Sakit Umum Daerah Brebes.
Ibu Ineke selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes menyampaikan kepada peserta PIDI yang akan mulai melaksanakan program Dokter Internship diharapkan agar mengikuti peraturan yang ada di masing – masing Wahana, menghargai dan menghormati sesama rekan tenaga kesehatan, saling memberi ilmu pengetahuan dan skill dalam bidang kesehatan. Bimbingan akan selalu diberikan oleh Dokter Pendamping di masing – masing wahana, manfaatkan dengan baik kesempatan ini untuk meningkatkan skill dan ilmu pengetahuan dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Para peserta PIDI ini akan membawa nama Korps Instansi wahana yang ditempati nya sekaligus membawa nama Kabupaten Brebes sehingga diharapkan Peserta PIDI akan memberikan dampak positif dalam melaksanakan pelayanan kesehatan sebagai upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Brebes, himbau Ibu Ineke.
Selain Ibu Ineke, hadir pula Ibu Sri Nani P, SKM, M.Kes selaku Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kab Brebes. Beliau menyampaikan bahwa program Internship ini merupakan proses pemantapan mutu profesi dokter untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan. Dokter Pembimbing Dokter Internship menyampaikan agar dapat secara terintegrasi, komprehensif, mandiri serta dapat menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik lapangan.