Published Wednesday, 20 December 2017 09:00 AM
Written by Admin
Untuk menekan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Kabupaten Brebes, Idza Priyanti, SE selaku Bupati Brebes dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes melakukan Launching Gerakan Kawal Wong Meteng. Launching dilaksanakan di Gran Dian Hotel Brebes pada Kamis, 30 November 2017. Hadir pula dalam Launching Forkompimda, Staf Bupati Bidang SDM, Seluruh SKPD atau yang mewakili Camat, Kepala Desa, Kepala Puskesmas, Bidan, Pendamping serta aktivis Penggiat Kesehatan. Dalam acara tersebut, Ibu Idza Priyanti membacakan ikrar gerakan "KAWAL WONG METENG" dan diikuti oleh peserta yang hadir.
Berikut sepuluh cara dalam IKRAR KAWAL WONG METENG yang dapat dilakukan warga di lingkungannya :
1. Melapor pada Bidan, jika ada Ibu Hamil baru, memotivasi ibu hamil, suami dan keluarganya agar ibu hamil melakukan pemeriksaan rutin tepat waktu.
2. Membantu pelaksanaan program persalinan dan pecegahan komplikasi
3. Mengantar ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya ke petugas kesehatan
4. Melakukan pemantauan perkembangan kondisi ibu hamil
5. Memotivasi bumil agar bersedia dirujuk apabila diperlukan rujukan
6. Melakukan konseling sesuai petunjuk di buku KIA
7. Memantau kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet tambah darah
8. Memotivasi untuk melakukan program KB setelah melahirkan
9. Mengantar ibu hamil bersalin di Fasilitas Kesehatan serta
10. Memantau ibu nifas dan bayi baru lahir
Usai membacakan IKRAR KAWAL WONG METENG, Ibu Idza mengatakan apabila seluruh komponen terlibat dalam program ini, maka AKI dan AKB di Kabupaten Brebes akan dapat ditekan, bahkan dicegah, hingga 0% sesuai harapan kita bersama.
Sementara itu, dr. Sri Gunadi P, M.Kes selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, menyampaikan dalam sambutannya, bahwa "KAWAL WONG METENG" dilaksanakan untuk mengajak semua lapisan masyarakat agar ikut terlibat dalam pencegahan terjadinya kasus kematian ibu hamil dan bayi baru lahir di Kabupaten Brebes. Dengan keterlibatan semua lapisan masyarakat, Ibu Hamil yang ada di Brebes dapat terawasi, terkontrol, dan terbantu, sehingga keterlambatan penanganan yang dibutuhkan Ibu hamil seperti yang terjadi sebelumnya dapat dicegah dan teratasi oleh pertolongan dan penanganan masyarakat sekitar ibu hamil tersebut.
