Published Wednesday, 17 June 2020 12:30 PM
Written by Admin
Menurut data covid-19 di Indonesia, kasus baru terus bertambah, jaga jarak fisik, pakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan rajin olah raga harus tetap dilakukan untuk memutus rantai penularan covid-19.
“Pemerintah telah melakukan kajian komprehensif di semua Kabupaten / Kota secara terus menerus bersama tim ahli, tim pakar, dan tim dari perguruan tinggi untuk memantau kondisi masing-masing Kabupaten/Kota”, jelas Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto.
Ia menambahkan beberapa aspek yang harus dipertimbangkan. Di bidang kesehatan aspek epidemiologi menjadi sesuatu yang penting, karena untuk menetapkan New Normal di suatu daerah angka penurunan kasus positif setidaknya mencapai lebih dari 50 persen dari kasus puncak yang pernah dicapai di daerah tersebut dalam 3 minggu berturut-turut.
Selanjutnya, jika di suatu daerah masih terdapat penambahan kasus, maka rata-rata penambahan kasus positifnya harus menurun di bawah 5% dari kasus yang diperiksa. Kemudian dari system kesehatan yang perlu dipertimbangkan di antaranya penggunaan tempat tidur ICU dalam dua minggu terakhir dan system surveilans kesehatan yang diberlakukan.
Ini jadi ukuran apakah daerah tersebut bisa melaksanakan konsep new normal yang baru. Kabupaten/kota dapat melaksanakan konsep new normal dengan pertimbangan gugus tugas dan disampaikan para Bupati dan walikota atau akan menundanya.
Setelah diputuskan maka harus ada sosialisasi kepada seluruh masyarakat di Kabupaten/kota tersebut. Tak hanya sosialisasi tapi seluruh pihak harus mendapatkan edukasi tentang apa yang harus dilakukan dalam New Normal.
Kebijakan new Normal tidak dijadikan suatu euphoria baru bahwa kenormalan tersebut seakan-akan membebaskan kita kembali beraktivitas secara bebas seperti sebelum pandemic covid-19.
Diharapkan simulasi bagaimana penerapan protocol kesehatan dapat diedukasikan sebagai contoh agar masyarakat lebih paham.
Penting untuk dilakukan bahwa untuk tetap menjaga diri jangan sampai terjadi penularan, dan tidak ada jaminan bahwa daerah yang tidak terdampak akan aman dari covid-19. (kemkes.go.id)