Publihsed FRIDAY, SEPTEMBER 1st 2023 10:00 AM
Written by Admin
Rapat Koordinasi (Rakor) dan evaluasi bidang kesehatan merupakan salah satu upaya untuk memperbaiki program Pembangunan, khususnya untuk bertahun – tahun mendatang. Momen ini menjadi titik awal bagi segenap pihak terkait, agar berbagai permasalahan kesehatan dapat dipecahkan.
Demikian disampaikan Pj Bupati Brebes Urip Sihabudin SH MH dalam memimpin acara Rapat Koordinasi dan Evaluasi Bidang Kesehatan di damping Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, SKM, M.Kes, di Aula Puskesmas Tanjung, Kecamatan tanjung Kabupaten Brebes, Kamis (31/8).
"Hakikat dan arti penting dari kegiatan ini, bukan hanya menyukseskan pembangunan, bukan sekedar dari perencanaan serta realisasinya saja, namun lebih menitik beratkan ke efek, nilai serta manfaat dari perencanaan program kesehatan," katanya.
Urip menekankan, bahwa kita harus cepat dan tanggap untuk menjawab pengaduan dari masyarakat. Karena ada banyak pengaduan yang dilakukan oleh masyarakat kita. Kita juga harus aktif lewat nomer pengaduan, lewat sosial media sebagai ruang komunikasi, karena Masyarakat ingin dilayani dengan cara sesederhana, minimal pengaduan itu kita jawab dulu.
"Dalam hal ini juga penanganan Stunting, terus digenjot dengan GASPOL (Gerakan Atasi Stunting Peduli Donasi Telur-red). Peningkatan IPM, melalui pemenuhan kebutuhan dasar dan semua indikatornya. Termasuk, semua masalah yang muncul akibat usia pernikahan terlalu dini masih perlu pengawalan," ungkapnya.
"Melalui evaluasi dan rencana kerja hari ini, harapannya kolaborasi dan sinergitas semua BLUD Puskesmas lebih maksimal. Sebab, ujung tombak kesehatan dan fasyankes memang di Puskesmas," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Brebes Ineke Tri Sulistyowati menambahkan, sejumlah program kesehatan sudah dirancang guna membangun Brebes menjadi Kabupaten Sehat. Seperti, persiapan mengejar nilai akreditasi kesehatan Kabupaten Brebes yang akan dinilai langsung oleh lembaga surveior Semar Bhakti Nusantara. Kemudian, penerapan Rekam Media Elektronik (RME) dari total 38 Puskesmas. Bahkan, 24 puskesmas sudah dilakukan ujicoba RME.
"Selain program tersebut, eradikasi Frambusia, menekan AKI-AKB juga menjadi prioritas penanganan terintegrasi," tandasnya