Published Wednesday, 09 August 2017 13:21 PM
Written by Admin
Para Guru UKS Kecamatan Larangan mengikuti pertemuan Kesehatan Gigi dan Mulut di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. Pertemuan diadakan oleh Seksi Promosi Kesehatan, Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan. Dalam pertemuan dijelaskan tentang UKGM (Upaya Kesehatan Gigi Masyarakat) dan UKGS (Upaya Kesehatan Gigi Sekolah). UKGM merupakan pendekatan edukatif yang bertujuan meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat dalam pemeliharaan kesehatan gigi dengan mengintegrasikan upaya promotif, preventif kesehatan gigi pada berbagai upaya kesehatan sumberdaya kesehatan masyarakat yang berlandaskan pendekatan primary health care (posyandu, bina keluarga balita, polindes, ponstren dan taman kanak-kanan).
Dijelaskan pada Guru UKS Kecamatan Larangan dalam sasaran kesehatan gigi dan mulut UKGM adalah kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakti gigi mulut (Bumil, balita, Apras dan Anak Sekolah Dasar). Tujuan dari UKGM sendiri untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan dan peran serta masyarakat/keluarga dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan dari puskesmas dan kader. Kader kesehatan masyarakat adalah laki-laki atau perempuan yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih menangani masalah-masalah kesehatan perseorangan maupun masyarakat serta bekerja dalam hubungan yang dekat dengan tempat-tempat pemberian pelayanan kesehatan.
Menurut Depkes RI tahun 2006 dijelaskan tentang UKGS yaitu merupakan bagian integral dari Usaha Kesehatan Gigi Sekolah yang melaksanakan pelayanan kesehatan gigi dan mulut secara terencana pada para siswa terutama siswa Sekolah Tingkat Dasar (STD) dalam satu kurun waktu tertentu dan diselenggarakan secara berkesinambungan melalui paket UKS.
Dengan adanya pertemuan kesehatan gigi dan mulut ini diharapkan para guru UKS Kecamatan Larangan dapat memberikan edukasi pada para siswa di STD masing-masing agar mereka mengetahui akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut, agar sedari kecil ditanamkan kesadaran, kemauan dan kelak dewasa mampu memelihara kesehatan gigi mereka terutama masa kanak-kanak yang rawan sakit gigi karena konsumsi makanan/minuman yang banyak mengandung pemanis buatan.