PERTEMUAN PENGKAJIAN AMP TINGKAT KABUPATEN BREBES TAHUN 2017

Published   Tuesday,  22 August 2017  11:12 AM

Written by Admin

 

 

 

Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes melalui Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi melaksanakan pertemuan AMP (AUDIT MATERNAL PERINATAL) Tingkat Kabupaten Brebes Tahun 2017. Berlatarbelakang masih tingginya Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi menunjukan indikator status kesehatan di Kabupaten Brebes masih rendah. Besaran masalah menunjukan bahwa 2/3 proporsi kematian bayi adalah pada masa neonatal dan kematian bayi merupakan 2/3 kematian balita. Demikian tingginya besaran masalah tersebut diperlukan suatu upaya guna menurunkan AKI khususnya pada masa nifas dan penurunan AKI pada masa perinatal dan neonatal.

Salah satu upayanya adalah dengan melakukan kunjungan nifas sebanyak 3 kali dan kunjungan nenonatus minimal 3 kali, agar dapat mendeteksi dini adanya komplikasi pada ibu nifas dengan melakukan pemeriksaan ibu nifas oleh Dokter, Bidan atau Perawat. Adapun kasus kematian ibu, banyak terjadi akibat eklampsi, perdarahan, dan jantung. AKI di Kabupaten Brebes menduduki peringkat nomor satu di Jawa Tengah, sebagai penyumbang utama sekaligus bukan hal yang dapat dibanggakan. Sampai minggu ini pun sudah ada 15 kasus kematian ibu dan 238 kematian bayi.

Sasaran pertemuan AMP adalah Kepala Puskesmas, Bidan Coordinator Puskesmas se Kabupaten Brebes, serta lintas program Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, lintas program RSUD Brebes (Spesialis Jantung, Dalam, Bedah, Jiwa, dan Kandungan). Peserta yang mengikuti pengkajian AMP sejumlah 100 orang, dan dilaksanakan di Aula RSUD Kabupaten Brebes pada hari Kamis, tanggal 3 Agustus 2017. Materi yang disampaikan meliputi Kebijakan Pelayanan Ibu Hamil dan Anak, Kajian 4 Kasus (Jantung dan Eklampsi), Kebijakan Penanganan Ibu Hamil dengan Eklampsi. Narasumber yang memberikan paparan antara lain dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, DSOG RSUD Brebes sejumlah 2 orang, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD Brebes, Dokter Spesialis Jantung RSUD Brebes, dan Dokter Spesialis Anestesi RSUD Brebes. Selain pemaparan materi oleh narasumber, dilakukan tanya jawab dan diskusi, serta pelatihan selama pertemuan berlangsung. Pertemuan Pengkajian AMP ini ditujukan bukan hanya meningkatkan pengetahuan bagi tenaga kesehatan, namun bagi tenaga kesehatan akan terampil lagi dalam melakukan pencegahan dan penanganan kehamilan ibu terutama yang memiliki resiko tinggi yang muaranya dapat menurunkan AKI dan AKB khususnya di Kabupaten Brebes.