PELATIHAN KB PASCA PERSALINAN (KBPP) BAGI TENAGA KESEHATAN TINGKAT KAB BREBES TAHUN 2017

Published   Wednesday,  28 November 2017     10:00 AM

Written by Admin

 

 

 

Masalah kesehatan yang masih menjadi prioritas utama adalah menurunkan AKI dan AKB. Empat setengah juta perempuan di Indonesia melahirkan setiap tahunnya. Untuk kesejahteraan bayi, ibu dan keluarganya, WHO menyarankan untuk menunda paling tidak selama dua tahun sebelum hamil lagi. Keluarga Berencana PascaPersalinan dapat membantu menurunkan kematian Ibu, Bayi dan Balita. Salah satu upaya lain yang dilakukan pemerintah adalah dengan KB melalui berbagai metode, namun guna percepatan penurunan AKI dan AKB salah satu metode yang paling baik yang dapat digunakan dengan KB MKJP (Metode KB jangka panjang) meliputi IUD dan Implant. Sehubungan dengan kurangnya tenaga terampil dan terlatih dalam KBPP ini maka Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mengadakan Pelatihan KB Pasca Persalinan (KBPP) bagi Nakes Tingkat Kab Brebes Tahun 2017.

Sasaran pelatihan ini adalah tenaga kesehatan yaitu Bidan dan Dokter. Peserta pelatihan berjumlah 30 orang, setiap angkatan 10 orang (setiap puskesmas mengirimkan 2 orang terdiri dari Bidan dan Dokter Puskesmas). Enam Fasilitator menjadi narasumber dalam pelatihan ini, yaitu dokter spesialis kebidanan, bidan dan dokter umum. Pembahasan pelatihan meliputi konseling, pemasangan alat KB, pencatatan dan pelaporan. Pelatihan dilaksanan selama empat hari di gedung IDI Brebes dengan Lokasi praktek di RSUD Brebes terbagi pada tanggal 30 Oktober s.d 2 November 2017, tanggal 6 November s.d 9 November 2017, dan tanggal 14 November s.d 17 November 2017.

KB Pasca Lahir merupakan strategi yang masuk akal karena risiko kematian tertinggi dialami oleh wanita yang hamil kembali kurang dari 12 bulan setelah bersalin. Bila semua pasangan suami istri menunggu 24 bulan untuk hamil kembali, angka kematian balita akan berkurang sebanyak 13%, akan tetapi bila mereka menunggu 36 bulan setelah persalinan terakhir sebelum mencoba kembali, angka kematian balita akan berkurang sebanyak 25%. Sebanyak 83% wanita Indonesia melahirkan dengan bantuan seorang petugas terlatih. KB Pasca Lahir merupakan kesempatan untuk menjangkau wanita-wanita ini dan memungkinkan BKKBN mencapai tujuannya meningkatkan angka penggunaan kontrasepi. Dengan pelatihan KB pasca persalinan ini diharapkan petugas atau tenaga kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam melakukan konseling dan pemasangan alat KB jangka panjang utamanya. Setelah pelatihan ini diharapkan rencana tindak lanjut tersusun dengan baik di masing-masing Puskesmas di kabupaten Brebes dan tetap melakukan praktek nyata pemasangan Implant dan IUD di masing-masing wilayah kerja Puskesmas di Kabupaten Brebes.