Published Thursday, 14 December 2017 14:17 PM
Written by Admin
Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek meminta PT. BIOFARMA mempercepat produksi vaksin (DPT-HB-Hib-DT-Td). Stok vaksin saat ini hanya cukup untuk OUTBREAK RESPONE IMMUNIZATION (ORI) pada 2017. Menteri Kesehatan RI menyampaikan agar BIOFARMA segera membuat vaksin untuk Difteri lagi, sehingga Januari 2018 bisa mulai (ORI) lagi. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Mohamad Subuh mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan WHO di India dan Geneva untuk membantu dalam hal mencari obat Difteri ADS. WHO pun merespon akan menyiapkan yang Indonesia perlukan.
ADS lebih berperan untuk menurunkan membrane putih, yang biasanya dalam waktu 3 sampai 5 hari bisa turun. Selain ADS, perlu Antibiotic terutama bagi orang yang dekat dengan penderita. Menteri Kesehatan mengatakan bahwa pengulangan imunisasi Difteri perlu dilakukan pada anak-anak yang berusia 1 sampai 18 tahun. Beliau juga menjelaskan perbedaan imunisasi difteri dan campak. Imunisasi campak akan memberikan imunitas pada tubuh dengan menetap. Lain halnya dengan imunisasi difteri yang hanya memberikan imunitas sementara, karena itu imunisasi difteri harus dilakukan secara berulang.
Menteri Kesehatan RI juga menjelaskan, penelitian antibodi yang dilakukan pada masyarakat ternyata rendah, hanya mencapai sekitar 60%. Adanya gap imunisasi pada masyarakat, serta tidak adanya antibodi pada beberapa orang karena penolakan atau tidak lengkapnya status imunisasi menjadi salah satu faktor penyebabnya.
ORI merupakan program Kementrian Kesehatan maka Imunisasi diberikan secara gratis di Puskesmas. Masyarakat terutama orangtua diwilayah yang akan dilakukan ORI diharapkan memanfaatkan kesempatan untuk memberikan buah hatinya imunisasi Difteri.
Bukan hanya warga Brebes, namun Harapan warga Indonesia tentunya, semoga vaksin untuk Difteri segera dipercepat produksinya, sehingga pemberian imunisasi Difteri akan segera dapat dilaksanakan ke seluruh wilayah Indonesia demi mencegah dan menambahnya penularan penyakit Difteri.