PERTEMUAN EVALUASI DISTRIBUSI TABLET TAMBAH DARAH REMAJA PUTRI DI KABUPATEN BREBES TAHUN 2018

Published Wednesday,   29 August 2018      02:00 PM

Written by Admin

 

 

 

Salah satu faktor penyebab anemia gizi karena kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi setiap hari ditandai dengan kadar haemoglobin (Hb) di bawah normal. Wanita usia subur cenderung menderita anemia dikarenakan wanita mengalami menstruasi setiap bulan dan ini akan diperberat jika asupan zat besi dari makanan sehari-hari rendah. Wanita usia subur yang mengalami anemia gizi besi akan mudah sakit karena daya tahan tubuh yang rendah sehingga produktivitas kerja rendah. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mengadakan pertemuan Evaluasi Distribusi Tablet Tambah Darah Remaja Putri di Kabupaten Brebes Tahun 2018 yang diadakan di ruang pertemuan Puskesmas Bumiayu. Pertemuan ini dimaksudkan untuk mengevaluasi seberapa banyak tablet tambah darah yang sudah terdistribusi, menjamin ketersediaan tablet tambah darah yang berkualitas dan memenuhi standar dalam rangka mencegah dan menanggulangi terjadinya anemia gizi pada wanita usia subur dalam hal ini sasarannya adalah remaja putri dan apakah sudah memenuhi target untuk kabupaten Brebes. Di usia suburnya remaja putri sudah seharusnya tidak kekurangan asupan zat besi. Namun, pada kenyataanya masih banyak remaja putri di kabupaten Brebes yang kondisi fisiknya lemah, mudah terserang penyakit dan tidak konsentrasi dalam belajar karena didukung fisik dan psikis yang lemah, ungkap Bapak Kepala Puskesmas Bumiayu. Hadir pula Kepala Seksi Kesga Ibu Nurul Aeny, SKM dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Ibu dr. R. P Utami, M.Kes.

Dalam pertemuan disampaikan bahwa distribusi tablet tambah darah harus merata di setiap sekolah yang ada di Kabupaten Brebes. Untuk itu diperlukan kerja sama tim dalam pendisribusian dan pelaksanaan pemberian TTD bagi remaja putri. Anemia akan berdampak pada menurunnya kesehatan reproduksi, terhambatnya perkembangan motoric mental dan kecerdasan, menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar, konsenstrasi belajar menurun sehingga prestasi belajar rendah, dan produktivitas kerja akan menurun, terganggunya pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak menjadi optimal serta menurunkan tingkat kebugaran, remaja putri yang kekurangan asupan zat besi dalam makanannya menjadi mudah lemas dan tidak bugar dalam aktivitas sehari-hari. Diharapkan dengan pertemuan evaluasi ini semoga distribusi tablet tambah darah pada remaja dapat terlaksana dengan baik, para remaja putri mengkonsumsi TTD yang diberikan, dan tentunya pada petugas kesehatan yang bertugas agar menyampaikan juga tentang kesehatan reproduksi remaja, gerakan masyarakat hidup sehat dan perilaku hidup sehat agar selalu remaja putri tanamkan dan lakukan dalam aktivitas keseharian mereka.