Orientasi Kesehatan Kerja dan Olah Raga Bagi Guru Penjaskes di Kabupaten Brebes Tahun 2018

Published  Tuesday,   16 October 2018     10:15 AM

Written by Admin

 

 

Pendidikan jasmani pada hakikatnya merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistic dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental serta emosional. Bagi Guru Pendidikan jasmani dan kesehatan memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya. Para Guru Penjaskes melakukan proses sosialisasi via aktivitas jasmani, bermain atau olahraga yang bersifat selektif untuk mencapai tujuan pendidikan. Para Guru Penjaskes tentunya membutuhkan Orientasi Keselamatan Kerja dalam melaksanakan aktivitas pendidikan jasmani kesehatannya bersama siswa siswinya. Seksi Promosi Kesehatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mengadakan pertemuan terkait dengan Orientasi Kesehatan Kerja dalam Upaya kesehatan Olah Raga bagi Guru Penjaskes di Kabupaten Brebes. Pertemuan dihadiri oleh perwakilan guru Penjaskes, dan petugas kesehatan Puskesmas se Kabupaten Brebes. Ibu Kepala Bidang dr. R. Utami, M.Kes menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah dalam upaya memberikan pemahaman tentang upaya meningkatkan kesehatan dan kebugaran bagi Guru Penjaskes di Kabupaten Brebes.

Secara sederhana Guru Penjaskes melakukan kegiatan pendidikan jasmani melalui proses belajar untuk bergerak dan belajar melalui gerak. Selain belajar dan dididik melalui gerak untuk mencapai tujuan pengajaran, dalam pendidikan jasmani anak diajarkan untuk bergerak. Pelaksanaan pendidikan jasmani diarahkan pada pemberian kesempatan seluas-luasnya untuk melakukan gerak dengan harapan siswa dapat aktif dan pada gilirannya akan membantu kebugaran jasmaninya. Proses kegiatannya mencakup kegiatan latihan atau pelaksanaan tugas-tugas pembelajaran yang dilakukan secara berulang-ulang. Dengan demikian Guru Penjaskes akan mengajarkan pada anak agar mampu menggunakan tubuhya secara efisien, dengan diberikan dasar pemahaman tentunya, jelasnya.

Dr. Muhtar selaku Kasie Promkes menjelaskan pemahaman tentang kesehatan dan keselamatan Guru Penjaskes dalam melaksanakan tugasnya, yaitu, usaha-usaha pencegahan (preventif) dan pengobatan (kuratif) terhadap penyakit-penyakit atau gangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh pekerja dan lingkungan kerja bagi Guru Penjaskes. Guru Penjaskes di Kabupaten Brebes diharapkan dapat melakukan upaya-upaya kesehatan baik itu preventif, promotif dan kuratif di lingkungan kerjanya, karena pendidikan jasmani adalah satu-satunya mata pelajaran di sekolah yang fokusnya pada badan, aktivitas jasmani dan perkembangan fisik, sehingga para Guru Penjaskes diharapkan meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang orientasi kesehatan kerja. Guru Penjaskes memiliki potensi yang besar dalam mengembangkan anak dengan kebiasaan aktif yang penting bagi perkembangan kesehatan dan menjadi landasan bagi gaya hidup sehat setelah dewasa yang sekarang kita kenal dengan budaya Germas.