Rakor Penurunan Stunting Monitoring dan Evaluasi Capaian Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi Kabupaten Brebes Tahun 2019

Published  Thursday,  26 June 2019    10:30 AM

Written by Admin

 

 

 

 

Stunting dalam tujuan global – nasional yaitu pada tahun 2030 mengakhiri segala bentuk malnutrisi termasuk stunting pada baduta dan balita. Target RPJMN pada tahun 2019 adalah stunting baduta 28%, (Kemenkes). Stunting ditandai dengan gagal tumbuh (pendek TB/U), kurus (BB/U), gagal kembang yaitu gangguan kognitif lambat menyerap pengetahuan, lemah di matematika, stunting (pendek, dan deficit kognitif), serta gangguan metabolisme tubuh yaitu potensi untuk terkena penyakit tidak menular. Status gizi suatu bangsa merupakan modal sekaligus hasil dari pembangunan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mengadakan pertemuan terkait Koordinasi Penurunan Stunting Monitoring dan Evaluasi serta Capaian Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi di Kabupaten Brebes. Pertemuan yang diadakan di ruang pertemuan OR Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Brebes dihadiri oleh Bapak dan Ibu Pejabat Struktural dari Lintas Sektor, Ibu dr. R. P Utami, M.Kes selaku Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ibu Nurul Aeny, SKM selaku Kasie Kesga dan Gizi.

Angka stunting di Kabupaten Brebes berdasar data Riskesdas 2013 masih tinggi yaitu 43.6%. Ibu hamil KEK yang merupakan factor resiko terjadinya stunting juga masih tinggi yaitu 17.1% demikian juga ibu hamil di Kabupaten Brebes lebih dari 40% menderita anemia. Akses jamban juga masih rendah yaitu 78.43%. Masyarakat Kabupaten Brebes masih banyak yang buang air besar sembarangan. Selain itu paparan pestisida termasuk kategori tinggi. Dengan kondisi diatas diperlukan strategi komunikasi perubahan perilaku di Kabupaten Brebes yang terpadu agar terjadi pembagian peran dan tanggung jawab masing-masing pemangku kepentingan untuk mendukung komunikasi perubahan perilaku pencegahan stunting.

Diharapkan dengan pertemuan koordinasi ini kombinasi elemen advokasi kebijakan, kampanye, komunikasi antar pribadi dan mobilisasi social akan saling melengkapi dan meneguhkan untuk memperkuat proses pengambilan keputusan, koordinasi, kualitas dan akuntabilitas program yang akan diimplementasikan.  Peran multi sector dalam percepatan penurunan prevalensi stunting melalui komunikasi perubahan perilaku sebagai prioritas pembangunan kesehatan daerah dapat ditingkatkan sehingga ketahanan pangan dan gizi yang ada di Kabupaten Brebes dapat terwujud.