Evaluasi Kinerja Sanitarian Kabupaten Brebes Semester I Tahun 2019

Published  Monday,    02 September  2019      10:30 AM

 

Written by Admin

 

 

 

 

 

Ibu dr. Rudi P. Utami, M.Kes selaku Kabid Kesehatan Masyarakat memberi arahan kepada 38 Petugas Sanitarian Puskesmas se Kabupaten Brebes dalam Pertemuan Evaluasi Kinerja Petugas Sanitarian Semester I Tahun 2019 agar program kesehatan lingkungan di Puskesmas dapat dilaksanakan sebaik-baiknya mengacu dasar hukum pelaksanaannya yang mendukung Kegiatan Pelayanan Kesehatan Lingkungan baik itu dalam bentuk konseling, inspeksi kesehatan lingkungan dan atau intervensi kesehatan lingkungan. Ibu Emy, SKM selaku Kasie Promkes Pemberdayaan Masyarakat dan Kesling menjelaskan terkait kinerja petugas Sanitarian di 38 Puskesmas se Kabupaten Brebes dalam Semester I Tahun 2019 ini diharapkan lebih tingkatkan lagi, terkait masih ada program yang belum tercapai kinerjanya, kemudian penekanan pada capaian percepatan Brebes ODF harus lebih giat lagi, mengingat masyarakat Kabupaten Brebes masih ada yang BAB tidak dijamban yang sehat.

Rendahnya tingkat pemahaman sebagian masyarakat Brebes untuk menjadikan sanitasi sebagai kebutuhan, memicu reformasi pendekatan pembangunan sanitasi khususnya di pedesaan menjadi tugas yang besar yang diemban Petugas Sanitarian Kabupaten Brebes dalam konseling kepada masyarakat dan inspeksi kesehatan lingkungan. Petugas sanitasi juga diharapkan memahami system pelaporan yang mengalami sedikit perubahan, tambah Ibu Emy. Lebih lanjut Ibu Dhian Ira, SKM juga menjelaskan harapannya agar program kerja di Semester I yang belum terlaksana dapat terkejar dan tercapai di Semester II, sehingga di akhir 2019 capaian kinerja Sanitarian Puskesmas Kabupaten Brebes dapat terlaksana. Kabupaten Brebes juga merupakan salah satu Kabupaten dengan target pencapaian ODF, diharapkan dapat terlaksana sebelum Target Jateng ODF pada tahun 2020 mendatang. Untuk itu kinerja Bapak dan Ibu Petugas Sanitarian di Puskesmas Kabupaten Brebes melalui pendekatan STBM harus ditingkatkan kepada seluruh masyarakat, dalam rangka mengubah perilaku higienis dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan penciptaan lingkungan yang kondusif, peningkatan kebutuhan sanitasi serta penyediaan akses sanitasi.