Published Wednesday, 11 September 2019 11:25 AM
Written by Admin
Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, didampingi Ibu dr. R. P Utami, M.Kes dan Ibu Emy Sri H, SKM, terlihat menikmati euforia berfoto di photobooth berlatarbelakang sepeda yang tergantung di dinding dengan pesan “GOOD Health, Enjoy Being Go” yang tersedia di Pembukaan PERTIHUSADA (Perkemahan Bakti Saka Bhakti Husada) Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2019. Kegiatan Pembukaan Pertihusada itu diselenggarakan di Banyumas pada 09 September 2019, dihadiri oleh Sekda Jateng Bapak Sri Puryono, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dr. Yulianto Prabowo dan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes hadir Bapak dr. Sartono, M.M Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ibu dr. R. P Utami, M.Kes Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Ibu Emy Sri H, SKM Kasie Promkes serta kontingen dari 35 Kwarcab se Jateng.
Bapak Sri Puryono menjelaskan dalam sambutannya bahwa keterlibatan pramuka dalam upaya pembangunan bangsa, merupakan kondisi yang sangat diperlukan untuk keberlangsungan pramuka sebagai organisasi dunia. Semua bisa tetap setia pada prinsip-prinsip moral dasar pramuka, namun juga harus memperbarui program sesuai dengan aspirasi kaum muda dan kebutuhan masyarakat. Tema pertihusada VI tahun 2019 adalah “Saka Bhakti Husada Jawa Tengah Pelopor Kesehatan dan Karakter Bangsa” diharapkan adik-adik Pramuka Saka Bhakti Husada ikut aktif dalam upaya menjadi promotor kesehatan bagi masyarakat sekitar, aktif dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di lingkungan rumah, melakukan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), menggerakan CTPS sesuai aturan, menjaga kebersihan lingkungan, tidak BAB di sembarang tempat, ikut membantu melaporkan kepada kader atau petugas kesehatan setempat mendampingi Ibu Hamil, terlebih yang memiliki resiko tinggi sehingga anggota pramuka saka bhakti husada akan memiliki pengalaman nyata dalam perannya meningkatkan upaya kesehatan.
Dijelaskan oleh Bapak Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah saat ini skala prioritas pertama Provinsi Jawa Tengah adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi, menurunkan stunting, eliminasi TBS, HIV/AIDS, menurunkan angka kejadian penyakit tidak menular dan harapan besar untuk masyarakat Jateng Bebas BAB Sembarangan pada tahun 2021.
