Published Thursday, 13 February 2020 08:30 AM
Written by Admin
Tempat-tempat umum sarana wisata dikategorikan sebagai tempat yang berpotensi menyebabkan penularan, pencemaran lingkungan, maupun gangguan kesehatan. Penyebab penularan penyakit di tempat-tempat umum disebabkan salah satunya yaitu buruknya akses sanitasi.
Dalam rangka menciptakan Obyek Wisata memenuhi syarat kesehatan di Kabupaten Brebes maka perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan terhadap TTU Obyek Wisata melalui pertemuan Fasilitasi Pembinaan TTU yaitu obyek wisata yang memenuhi syarat kesehatan bagi pengelola obyek wisata dan sanitarian.
Tim Promkes, Pemberdayaan Masyarakat dan Kesling melakukan pemeriksaan sarana dan prasarana yang ada di obyek wisata Mangrove. Pengawasan kualitas air, kebersihan lingkungan, bangunan serta transportasi di Obyek Wisata Mangrove menjadi aspek yang dipantau saat kegiatan inspeksi. Ruang bangunan di obyek wisata, baik toilet, tempat parkir kendaraan, perahu yang dipergunakan di wisata Mangrove ini haruslah terjaga kebersihannya.
Ibu Emy Sri Hartati, SKM selaku Kasie Promkes Pemberdayaan Masyarakat dan Kesling, Ibu Dian Idawati, SKM selaku programmer mengunjungi Obyek Wisata Pulau Cemara Desa Sawojajar Wanasari Brebes. Ibu Emy beserta Tim Promkes Kesling menemui Bapak Masfu’I sebagai penanggung jawab Obyek Wisata tersebut. Dari inspeksi Tim Promkes Kesling Meningkatnya prosentase lingkungan obyek wisata sehat dengan fasilitas hygiene dan sanitasi yang memenuhi syarat khususnya terkait upaya penanggulangan penyakit berbasis lingkungan di TTU yaitu obyek wisata menunjukkan bahwa pengelolaan tempat sampah masih perlu diperhatikan, adanya pemisahan sampah organic dan anorganik, TPS bangunan harus permanen, kedap air, kuat, tertutup, sampah tidak boleh dibakar. Sedangkan pada air bersih perlu dilakukan pemeriksaan secara kimia dan bakteriologis melalui Labkesda Brebes.
Toilet atau kamar mandi harus dipisahkan antar laki-laki dan perempuan (ditulis atau menggunakan Sticker). Pembuangan air limbah di kamar mandi harus tertutup dan tidak boleh tergenang, adanya pesan penyuluhan kesehatan bisa dalam bentuk slogan, poster, banner tentang kesehatan, misalnya buang sampah pada tempatnya, cara cuci tangan pakai sabun dsb.
Bagi pengunjung menggunakan pelampung pada saat menyeberang pulau, serta bagi pengelola kantin atau rumah makan harus mengikuti kursus hygiene dan sanitasi makanan. Semoga dengan inspeksi yang dilakukan Tim Promkes Pemberdayaan Masyarakat dan Kesling Dinkes Kab Brebes peningkatan kualitas lingkungan obyek wisata yang memenuhi syarat hygiene dan sanitasi dapat terwujud secara berkesinambungan, teridentifikasinya factor risiko kesehatan lingkungan obyek wisata sehat serta perilaku pengelola dan pengunjung untuk hidup bersih, sehat dan higienis.