RAKOR KIA Kabupaten Brebes Tahun 2020

Published  Wednesday,   22 July 2020       11:45 AM

 

Written by Admin

 

 

 

 

Bupati Kabupaten Brebes Hj. Idza Priyanti, SE, MH, hadir di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes pada Selasa, 21 Juli 2020 dalam rangka Pertemuan Rakor Kesehatan Ibu dan Anak Kabupaten Brebes Tahun 2020. Hadir pula dalam pertemuan Kepala Dinkes Kab Brebes, Sekretaris, serta Bapak dan Ibu Pejabat Struktural Dinkes Kab Brebes, Kepala Puskesmas se Kabupaten Brebes, perwakilan Forum masyarakat Madani Peduli KIA di Kabupaten Brebes.

 

dr. Sartono, M.M menyampaikan dalam sambutannya bahwa sampai bulan Juli 2020 sejumlah 32 KIA di Kabupaten Brebes. Bersama petugas kesehatan Puskesmas yang terkait, tim Dinkes Kab Brebes juga melakukan penelusuran sebelum audit terhadap kasus KIA di Kabupaten Brebes. Banyak yang harus diperbaiki, semua pihak atau lini memiliki andil yang sama. Adanya keterlambatan baik di masyarakat, maupun di Faskes tingkat kedua menjadi factor yang menentukan dalam membantu menurunkan kematian Ibu dan Bayi utamanya saat proses persalinan dan masa nifas.

 

Dalam masa pandemic covid-19 kegiatan dalam pencapaian target penurunan Kematian Ibu dan bayi baru lahir harus tetap dilaksanakan, ungkap Ibu Idza. Beliau juga menyampaikan semua pihak bertanggung jawab, Bapak dan Ibu Kepala Desa, Kader-kader posyandu di masyarakat, ulama serta tokoh masyarakat juga diharapkan ikut serta aktif dalam membantu pelayanan kesehatan KIA di daerah nya masing-masing.

 

Beliau meminta kepada seluruh peserta yang hadir dalam pertemuan untuk menulusuri terkait kematian 32 kasus yang sampai bulan Juli ini. Mohon untuk semuanya, berikan analisis dan evaluasi terkait kematian AKI tersebut, mulai dari Ibu Hamil, melahirkan, nifas serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir, himbau Ibu Idza.

 

Diharapkan penekanan pengurangan AKI dan AKB di wilayah masing-masing akan berjalan dengan baik, hasil analisa dan evaluasi rakor KIA ini harus terealisasi secara teknis di lapangan secara jelas dan terperinci agar dapat dievaluasi bagaimana tindak lanjut setelah RAKOR ini, himbau Ibu Idza.