Published Friday, 9 April 2021 09:05 AM
Written by Admin
Komplikasi dan kematian Ibu secara signifikan berdampak pada kemampuan bayi yang baru lahir untuk bertahan dan berkembang. Sedangkan kematian neonatal terkonsentrasi di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah, dimana angka kematian Ibu juga tertinggi, seperti di Kabupaten Brebes. Merujuk pada data tersebut, Kabupaten Brebes dengan masyarakatnya yang sebagian besar berpenghasilan rendah, walaupun akses terhadap fasilitas dan pelayanan persalinan semakin ditingkatkan namun tidak menutup kemungkinan Ibu bersalin dalam melakukan perawatan bayi baru lahir rendah.
Mutu pelayanan yang rendah terhadap Ibu dan bayi baru lahir menjadi kontribusi utama meningkatnya morbiditas dan morbilitas. Pertemuan pembentukan Tim Sub Divisi Peningkatan Kualitas Penyelamatan Ibu dan Bayi yang diadakan di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dihadiri oleh Ketua IBI Brebes, Bidan Koordinator se Kabupaten Brebes.
Pemahaman faktor-faktor yang mendasari dan mempengaruhi kualitas perawatan Ibu dan bayi nya seharusnya dikuasai oleh seluruh petugas kesehatan fasyankes yang ada di Kabupaten Brebes. Hal ini penting dalam rangka peningkatan kesehatan Ibu dan Bayi baru lahir.
Mutu pelayanan kesehatan Ibu dan Anak menurut Hulton et al., sejauh mana layanan kesehatan Ibu untuk individu dan populasi meningkatkan kemungkinan pengobatan yang tepat waktu dan tepat tujuan untuk mencapai hasil yang diinginkan secara konsisten dengan pengetahuan professional yang dimiliki dan menegakkan hak-hak reproduksi dasar.
Tim Sub Divisi ini nantinya diharapkan akan melakukan perawatan yang aman, efektif, berpusat pada pasien, tepat waktu, eifisin dan adil, sehingga mutu perawatan oleh IOM bersifat komprehensif dan mencakup tiga komponen kunci kualitas klinis (aman dan efektif), interpersonal (pasien-terpusat), dan kontekstual (tepat waktu, efisien dan adil). Perawatan tersebut merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesehatan dan kelangsungan hidup Ibu dan bayi baru lahir.
