Published Monday, 27 February 2017 11:45
Written by Admin
Banjir yang melanda Kabupaten Brebes 16 Februari 2017 malam sampai dengan 19 Februari 2017 menyebabkan beberapa desa di Kabupaten
Brebes tergenang air, dan beberapa pemukiman daerah tengah kota pun ikut tergenang. Pasca banjir, tidak hanya kerugian material saja yang dialami
warga, tetapi juga kesehatan menurun yang menjadi dampak utama akibat banjir.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Bapak Awaludin, S.KM, M.Kes (Epid) bersama tim dari Kementrian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan Provinsi
JawaTengah meninjau desa Lengkong, Pemaron, Terlangu, Limbangan Wetan, Limbangan Kulon pasca bencana banjir. Meskipun air banjir telah surut,
namun beberapa rumah di desa Pemaron masih tergenang air, beberapa warga mengalami batuk dan pilek. Warga mengharapkan bantuan dari pemerintah
bukan hanya makanan, minuman dan obat-obatan, namun beberapa perlengkapan rumah tangga yang tidak bisa dipakai lagi, rusak karena tergenang air
banjir.
Puskesmas Pemaron salah satunya berhenti melakukan pelayanan kesehatan selama dua hari, air banjir menggenangi seluruh ruangan di puskemas.
Sehingga puskesmas baru beroperasi pada minggu selanjutnya, karena seluruh staf puskemas berbenah terhadap barang dan ruangan akibat banjir.
Semoga dengan adanya tinjauan langsung Kemenkes RI dan Dinas Kesehatan Provinsi JawaTengah pada lokasi dan korban bencana banjir di daerah Brebes,
lebih memperhatikan lagi terhadap desa-desa di Kabupaten Brebes, dan daerah yang terkena musibah khususnya. Diharapkan kehidupan masyarakat lebih
tertolong dan mengurangi penyakit ataupun kerugian material lain pasca bencana alam.