SOSIALISASI PELAYANAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI FKTP KAB BREBES 2019

Published  Monday,    13 May 2019     12:30 PM

 

Written by Admin

 

 

 

 

Peningkatan kematian akibat PTM semakin meningkat sampai dengan sekarang. Keadaan ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Bapak Ismawan selaku Kasie P3PTM menjelaskan bahwa kita sebagai tenaga kesehatan harus dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat masalah penyakit tidak menular serta pencegahannya. Salah satu kegiatan yang dapat masyarakat ikuti adalah Posbindu PTM, tambahnya. Beliau lebih jauh menjelaskan awalnya perjalanan PTM seringkali tidak menimbulkan gejala dan tidak menunjukan gejala klinis secara khsusus sehingga dating sudah terlambat, atau pada stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan menyadari kondisi kelainan yang terjadi pada dirinya. PTM dapat dicegah dengan pengendalian faktor resiko sebagai berikut :

             -          Merokok

             -          Diet yang tidak sehat

             -          Kurang aktifitas fisik

             -          Konsumsi minuman alcohol

 

Mencegah dan mengendalikan faktor resiko reltif lebih murah bila dibandingkan dengan biaya pengobatan PTM, ungkap Bapak Khambali selaku Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. Pengendalian faktor resiko PTM merupakan upaya untuk mencegah PTM bagi masyarakat sehat, yang mempunyai faktor resiko dan bagi penyandang PTM dengan tujuan bagi yang belum memiliki faktor resiko diupayakan agar kondisi faktor resiko PTM menjadi normal kembali dan atau mencegah terjadinya PTM. Untuk mencegah komplikasi kecacatan, dan kematian dini serta meningkatkan kualitas hidup, jelasnya.

Salah satu strategi pengendalian PTM yang efisien dan efektif adalah pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat. Masyarakat diberikan fasilitas dan bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian faktor resiko PTM dan dibekali pengetahuan dan ketrampilan untuk melakukan deteksi dini, pematauan faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya, yang kemudian kegiatan ini disebut POSBINDU PTM. Bapak Khambali menghimbau kepada peserta pertemuan agar Pengelola program PTM di Puskesmas, Bidan Desa, dan Kader melakukan pemberitahuan kepada masyarakat untuk mengikuti kegiatan penyuluhan, memberikan kesempatan diskusi dan tanya jawab bagi peserta sosialiasasi dan mencatat hasil penyuluhan disosialisasi dan evaluasi. Dengan Kegiatan Posbindu PTM diharapkan dapat meningkatkan sikap mawas diri masyarakat terhadap faktor resiko PTM sehingga peningkatan kasus PTM dapat dicegah. Sikap mawas diri ini dapat ditunjukan dengan adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih sehat, dan pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan dimanfaatkan pada saat sehat bukan pada saat sakit.