Workshop Jejaring Layanan Tuberculosis Kabupaten Brebes Tahun 2019

Published  Wednesday,  07 August 2019    09:40 AM

 

Written by Admin

 

 

 

 

Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mengadakan Pertemuan terkait penyedia layanan kesehatan dalam pengendalian TB di Kabupaten Brebes sebagai upaya dalam mencapai target pengendalian TB nasional. Rencana strategis pengendalian TB Indonesia tahun 2016-2020 mengusung strategi untuk melibatkan semua penyedia jasa kesehatan baik public dan swasta, yaitu dalam memperluas perawatan TB dan keberlanjutan perawatan TB secara komprehensif dibawah koordinasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes.

Hadir dalam pertemuan Bupati Brebes Ibu Hj. Idza Priyanti, Sekretaris Bupati, dan staff, perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi, KOPI TB Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Kabid P2, Kasie P2P,  Kabid/Kasie Yankes, Kabid/Kasie SDK, Wasor, DO GF, Team District DPPM sejumlah 19 peserta, perwakilan dari RSUD Brebes, RSU Bakti Asih, perwakilan dari Puskesmas Losari, Puskesmas Kaliwadas, representasi CSO, TO and field assistant. Pertemuan diadakan di Meeting Room Grand Dian Hotel Brebes pada tanggal 5 Agustus 2019.

Ibu Idza Priyanti menyampaikan dalam sambutannya, permasalahan TBC masih menjadi masalah serius di Kabupaten Brebes, rendahnya kasus TB yang terobati secara standar, tingginya pasien TB yang putus berobat (drop out) dan angka keberhasilan pengobatan yang masih rendah sehingga menimbulkan banyaknya kasus TB resisten Obat (TB RO). Kabupaten Brebes menjadi salah satu penyumbang kasus TB resisten obat terbesar di Jawa Tengah dengan data komulatif dari tahun 2011-2019 sebesar 209 pasien. Untuk itu diharapkan Kabupaten Brebes dapat membentuk tim DPPM termasuk KOPI TB Distrik sebagai salah satu langkah strategis untuk menurunkan kasus putus berobat.

Dengan dibentuknya Tim DPPM diharapkan dapat mengidentifikasi peran dan fungsi tim DPPM termasuk KOPI TB di distrik Kabupaten Brebes serta meningkatkan peran organisasi, kemasyarakatan, dan kader-kader di desa untuk ikut aktif mempromosikan tentang penyakit TB di masyarakat, harap Bupati Idza.