RAKERKESDA KABUPATEN BREBES TAHUN 2018 SINERGISME LINTAS SEKTOR DALAM PERCEPATAN ELIMINASI TUBERCULOSIS, PENURUNAN STUNTING DAN PENINGKATAN CAKUPAN SERTA MUTU IMUNISASI

Written by meilansari

Published    Friday,     11 May 2018      10:00 AM

Written by Admin

 

 

 

Sekretariat Subbag Program dan Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mengadakan Pertemuan Rapat Keja Kesehatan Daerah (RAKERKESDA) Kabupaten Brebes Tahun 2018 yang diadakan di Meeting Room Grand Dian Hotel Brebes. RAKERKESDA dihadiri oleh Kepala Puskesmas se Kabupaten Brebes, Pejabat Struktural Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes serta beberapa perwakilan Lintas Sektor di Kabupaten Brebes. Tema RAKERKESDA adalah Sinergisme Lintas Sektor dalam mewujudkan Universal Health Coverage melalui Percepatan Eliminasi Tuberculosis, Penurunan Stunting dan Peningkatan Cakupan serta Mutu Imunisasi dengan Pokok bahasan sebagai berikut percepatan eliminasi tuberculosis, penurunan stunting dengan bahasan pencegahan dan intervensi serta peningkatan cakupan mutu dan imunisasi dengan bahasan peningkatan cakupan, peningkatan mutu imunisasi dan penguatan intervensi.

Rakerkesda dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes dr. Sri Gunadi P, M.Kes. beliau menyampaikan tema Rakerkesda Tahun 2018. Beliau mengungkapkan bahwa masih banyak yang perlu dibenahi terkait bidang kesehatan di Kabupaten Brebes. Sesuai dengan tema Rakerkesda tahun ini, diperlukan penanganan TBC yang lebih serius untuk menjangkau kasus yang belum terdeteksi, khususnya di daerah yang kumuh dan berpotensi TBC di Kabupaten Brebes. perlu melakukan validasi data kasus TBC di Kabupaten Brebes, sosialisasi dan law enforcement tentang kewajiban untuk melaporkan kasus TBC. Kemudian untuk Kepatuhan pengobatan TBC perlu pelibatan kader, peran keluarga, petugas puskesmas sebagai PMO (pemantau menelan obat), pelacakan kasus TBC mangkir oleh puskesmas dan pemberian konseling harus dilakukan sebelum pengobatan TBC dimulai, ungkap dr. Gunadi.

Upaya menurunkan Stunting melalui pencegahan dan intervensi gizi dilakukan dengan upaya-upaya melalui pendekatan lifecycle utamanya pada remaja melalui transformasi UKS, pemberantasan kecacingan, tablet tambah darah, KIE kesehatan bagi calon pengantin, penundaan perkawinan atau kehamilan sampai usia 20 tahun.

Pada ibu hamil dan menyusui melalui peningkatan mutu antenatal care dalam penerapan 10T, seluruh ibu hamil melaksanakan kelas ibu hamil, peningkatan cakupan dan compliance tablet tambah darah, pemberian makanan tambahan kepada seluruh ibu hamil. Ibu menyusui diperlukan untuk kecukupan gizi terpenuhi.

Pada bayi 0-5 bulan yaitu menjamin semua bayi baru lahir mendapat IMD (Inisiasi Menyusu Dini), mendapatkan ASI Eksklusif, menjamin semua bayi mendapat pelayanan KN1, dan mendapatkan pelayanan dan pemantauan pertumbuhan. Pada bayi 6-23 bulan menjamin semua mendapat ASI, makanan  pendamping ASI, vitamin dan mendapatkan pelayanan pemantauan pertumbuhan. Balita 24-59 bulan dan pra sekolah menjamin semua mendapat vitamin A. Semua balita mendapat pelayanan dan pengembangan anak usia dini holistic integrative, mendapat makanan tambahan, sedangkan untuk BBLR dan atau pendek mendapat pelayanan kesehatan yang lengkap dan stimulasi dini.

Untuk mendukung pelaksanaan dan intervensi penurunan stunting di Kabupaten Brebes perlu dukungan suveilans gizi dan pemenuhan dan pemerataan tenaga gizi serta perbaikan santasi lingkungan dan peningkatan akses air bersih di lingkungan.

Diharapkan seluruh peserta RAKERKESDA 2018 Kabupaten Brebes akan memberikan perhatian sungguh-sungguh pada upaya-upaya yang telah dirumuskan pada RAKERKESDA ini.