Evaluasi Kesehatan Gigi dan Mulut RSUD dan Puskesmas Se Kabupaten Brebes Tahun 2019

Published   Monday,    11 March  2019       08:30 AM

Written by Admin

 

 

 

Koordinator Kesehatan Gigi dan Mulut Kabupaten Brebes, drg. Adhi Supriadi mengungkapkan bahwa seringkali kesehatan gigi dan mulut menjadi prioritas yang kesekian bagi sebagian orang. Padahal seperti kita ketahui bersama, gigi dan mulut merupakan “pintu gerbang” masuknya kuman dan bakteri sehingga dapat mengganggu kesehatan organ tubuh lainnya. Masalah gigi berlubang kita ketahui bersama banyak dikeluhkan baik oleh anak-anak maupun dewasa dan tidak bisa kita biarkan hingga parah, tentunya dapat mempengaruhi kualitas hidup dimana akan mengalami rasa sakit, ketidaknyamanan, cacat, dapat juga menyebabkan infeksi akut atau kronis, penderita akan mengalami gangguan makan dan dalam istirahat (tidur), ungkap drg. Adhi. Beliau juga menambahkan hal tersebut dapat menjadi risiko tinggi dan perlu perawatan di rumah sakit, sehingga diperlukan biaya pengobatan yang tinggi juga berkurangnya waktu belajar di sekolah. Untuk itu perlu upaya bersama dalam rangka meningkatkan kesehatan gigi dan mulut di Kabupaten Brebes. Beliau juga menghimbau agar dalam upaya meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, para petugas diharapkan menjadikan kesehatan gigi dan mulut menjadi prioritas kesehatan bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan promosi kesgilut di masyarakat.

Pertemuan Evaluasi Kesehatan Gigi dan Mulut Semester 2 di RSUD dan Puskesmas se Kabupaten Brebes ini dihadiri oleh petugas kesehatan gigi se Kabupaten Brebes. Dalam pertemuan programmer pemegang kesgilut menjabarkan cakupan penduduk yang dilayani di Puskesmas se Kabupaten Brebes pada Semester 2 Tahun 2018 lalu. Grafik cakupan ibu hamil, grafik cakupan anak pra sekolah di Puskesmas se Kabupaten Brebes, cakupan UKGS di Puskesmas se Kabupaten Brebes, cakupan Binaan UKGMD di Puskesmas se Kabupaten Brebes Semester 2 tahun 2018, cakupan Posyandu, dan grafik kunjungan pasien per hari di Puskesmas Se Kabupaten Brebes Semester 2 Tahun 2018. Penjabaran data tenaga perawat gigi dan dokter gigi di Puskesmas dan RSUD.

Dalam evaluasi semester 2 tahun 2018 dijelaskan beberapa hal yang masih menjadi masalah yaitu masih banyak puskesmas yang capaian pelayanan gilut belum memenuhi target, cakupan penduduk yang dilayani masih sangat rendah, masih kurangnya Dokter Gigi di Puskesmas se Kabupaten Brebes. Masih banyak puskesmas yang terlambat dalam pelaporan bulanan atau semesteran, beberapa laporan puskesmas tidak lengkap, dan masih ada format laporan yang berbeda. Untuk itu, drg. Adhi menghimbau bagi Puskesmas yang belum memenuhi target capaian layanan kesgilut, bagi cakupan penduduk yang masih sangat rendah untuk lebih ditingkatkan lagi dalam layanannya. Dan bagi puskesmas yang masih terlambat dalam pelaporan bulanan atau semesteran agar memanage waktu lebih baik lagi, tentunya pelaporan ini sangat penting untuk mengetahui capaian layanan kesgilut di Puskesmas masing-masing, dan beliau menghimbau agar menyamakan format pelaporan dengan petugas kesgilut Puskesmas lain yang sudah sama dengan programmer kesgilut di Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes.