Published Wednesday, 31 July 2019 12:00 PM
Written by Admin
Seksi Pelayanan Kesehatan Primer, Rujukan dan Peningkatan Mutu Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes mengadakan Workshop Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. Diadakan di Meeting Room Grand Dian Hotel Brebes, workshop ini diikuti tidak kurang dari 38 peserta tenaga kesehatan perwakilan Puskesmas se Kabupaten Brebes, dan lintas sector, serta dari beberapa organisasi masyarakat di Kabupaten Brebes. Tidak ketinggalan Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes. dr. Sartono, M.M memberi sambutan bahwa sesuai Visi dan Misi Presiden seperti tercantum dalam nawa cita adalah meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, melalui Program Indonesia Sejahtera, Program Indonesia Sehat, Program Indonesia Kerja, dan Program Indonesia Pintar. Dalam program Indonesia sehat kita ketahui sesuai dengan Renstra 2017-2019 untuk mewujudkan keluarga sehat diantaranya melalui penerapan paradigm sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional (JKN).
Ibu Nur Farikah, SKM selaku Kasie Pelayanan Kesehatan Primer, Rujukan dan Peningkatan Mutu menjelaskan bahwa Program Indonesia Sehat dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, yang pelaksanaannya melalui pendekatan keluarga. Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan atau meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Diperlukan integrasi dari UKP dan UKM secara berkesinambungan dengan target/focus keluarga, berdasarkan data dan informasi dari profil kesehatan keluarga.
Berdasarkan data capaian keluarga sehat capaian IKS Kabupaten Brebes adalah 0.084 yang tergolong tidak sehat, beberapa cakupan per indicator yang masih di bawah 50% yaitu penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan 7.54%, penderita hipertensi melakukan pengobatan secara teratur 14.44%, keluarga sudah menjadi anggota JKN 33.75%, keluarga mengikuti program KB 34.70%, anggota keluarga tidak ada yang merokok 36.50%, dan penderita TB paru mendapat pengobatan sesuai standar 49.67%. Data KS juga belum semua dientri ke Aplikasi KS (114.650 KK = 35.56% belum dientri), ungkap Ibu Farikhah. Data keluarga yang sudah dikunjungi adalah 322.379 KK, dan data KS yang sudah dientri ke aplikasi KS 207.729 KK, capaian desa total coverage yaitu 228 desa 76.77%
dr. Sartono menghimbau kepada seluruh peserta workshop PIS-PK agar menindaklanjuti pekerjaan terkait program PIS-PK ini agar dapat berjalan dengan lancer, harapannya adalah dengan kegiatan PIS-PK di Kabupaten Brebes, angka kesakitan akan menurun, dan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Brebes dapat meningkat, serta meningkatnya capaian indeks keluarga sehat di Brebes. Tidak lupa kerjasama yang terintegrasi lintas sector dan organisasi masyarakat yang ada di Kabupaten Brebes untuk turut menyukseskan kegiatan PIS-PK ini.