SANITARIAN FIELD ASSISTANCE Oleh Direktorat Penyehatan Lingkungan KEMKES RI

Published    MONDAY,   SEPTEMBER  26th  2022      10:10 AM

 

Written by Admin

 

 

 

 

 

 

Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama, dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia, sehingga senantiasa harus tersedia secara cukup, aman dan bermutu. Pangan siap saji merupakan jenis pangan yang banyak tersebar di seluruh Indonesia mulai dari jasaboga, rumah makan, restoran, depot air minum, kantin dan makanan jajanan sejenis dengan kemungkinan terjadinya resiko. Direktorat Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan pilot project terkait pengawasan pangan siap saji berbasis resiko di lima lokasi. Kabupaten Brebes merupakan salah satu pilot project yang terpilih.

Dalam kegiatan Field Assistance ini Direktorat Penyehatan Lingkungan berkoordinasi dengan WHO dan Mbrio Biotekno. Kegiatan Field Assistance ini merupakan lanjutan dari kegiatan Kick Off Meeting yang sebelumnya. Kick Off Meeting memberikan gambaran umum kegiatan serta capacity building dalam hal peningkatan tenaga kesehatan khususnya Puskesmas di lokasi masing – masing dalam mengawasi pangan siap saji berbasis resiko. Field Assistance ini dilaksanakan di Gedung IDI Kabupaten Brebes, dengan peserta adalah petugas sanitasi Puskesmas sejumlah 60 peserta.

Sedangkan Field Assistance bertujuan memberikan penjaminan keamanan dan mutu pangan olahan TPP dengan bimbingan dari Direktorat Penyehatan Lingkungan, WHO serta Mbrio Biotekno serta Tim dari Provinsi. Mereka akan bertandang secara langsung ke lokasi yang sudah ditentukan, melakukan bimbingan pengawasan lapangan kepada Petugas Puskesmas setempat.

Dr. Muhtar, SKM, M.Kes selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan berharap kegiatan Bimbingan Langsung atau Field Assistance ini berjalan lancar, pendampingan di lokasi TPP yang sudah dilakukan agar sesuai dengan Pedoman Produksi dan Distribusi Pangan Olahan dengan database e-monev HSP dan target cakupan dapat dipenuhi sebesar 62% di tahun 2022.